Kota Bekasi – Suasana hangat dan penuh semangat memenuhi Gedung MK Kota Bekasi pada Kamis (23/10/2025), ketika ratusan kader dan tamu undangan berkumpul untuk memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53. Dengan mengangkat tema “PKK Keren, Aksi Nyata dalam Gerakan Pemberdayaan Keluarga”, acara ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum untuk meneguhkan kembali komitmen PKK dalam membangun keluarga yang tangguh, mandiri, dan berdaya.
Tokoh nasional seperti Dr. Rieke Diah Pitaloka, M.Hum., serta Ibu Fatma Saifullah Yusuf, Penasehat I DWP Kementerian Sosial, turut hadir dalam peringatan tersebut. Dari jajaran pemerintah daerah, hadir pula Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Wakil Wali Kota Dr. Abdul Haris Bobihoe, Ketua TP PKK Wiwiek Hargono Tri Adhianto, unsur Forkopimda, dan berbagai perwakilan PKK dari daerah di Jawa Barat.
Keluarga sebagai Fondasi Pembangunan
Perayaan HKG PKK tahun ini diawali dengan pelantikan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Kota Bekasi oleh Wali Kota Tri Adhianto. Kehadiran lembaga ini menjadi simbol keseriusan pemerintah dalam memperkuat ketahanan keluarga melalui pendidikan dan layanan konseling.
Beragam penampilan turut memeriahkan suasana, mulai dari tarian anak-anak TPA Patriot hingga sajian seni khas dari para kader PKK Kecamatan Bekasi Timur. Tak ketinggalan, film dokumenter yang ditayangkan menggambarkan kiprah PKK dalam berbagai aksi nyata, seperti kampanye penggunaan tumbler dan pengumpulan minyak jelantah untuk menjaga lingkungan.
Wiwiek: “PKK Bukan Sekadar Organisasi, Tapi Gerakan dari Hati”
Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kota Bekasi Wiwiek Hargono Tri Adhianto menegaskan bahwa tema tahun ini menjadi pengingat bahwa PKK lahir dari semangat gotong royong dan cinta keluarga.
“PKK bukan sekadar organisasi kemasyarakatan, tapi gerakan sosial yang lahir dari hati untuk membangun keluarga dan bangsa,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh kader untuk terus menanamkan kebiasaan kecil yang berdampak besar—seperti membawa tumbler, memanfaatkan lahan kosong menjadi produktif, serta menjadikan minyak jelantah sebagai peluang ekonomi keluarga. Wiwiek menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar gerakan PKK semakin adaptif dan berkelanjutan.
Perempuan Berdaya, Keluarga Kuat
Sementara itu, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyampaikan apresiasinya terhadap kiprah para kader PKK.
“Ketika perempuan berdaya, keluarga menjadi kuat, ekonomi tumbuh, dan masyarakat ikut sejahtera,” tuturnya.
Tri juga menggarisbawahi bahwa peran perempuan kini tak hanya terbatas pada urusan rumah tangga, melainkan juga menjadi agen perubahan di masyarakat.
Apresiasi, Inovasi, dan Kepedulian Sosial
Peringatan HKG PKK ke-53 juga diwarnai dengan berbagai bentuk apresiasi dan inovasi. Sejumlah penghargaan diberikan kepada kader berprestasi dan penerima Adhi Bakti Kader, disusul dengan penyerahan sertifikat Digital Marketing dan bantuan santunan kader melalui BPJS Ketenagakerjaan.
Tidak hanya itu, peluncuran website “SICANTIK Kota Bekasi” dan aplikasi “SEHATI Kota Bekasi” turut memperkuat transformasi digital dalam pendataan dan pengelolaan kader dari tingkat puskesmas hingga pusat.
Kegiatan juga diramaikan oleh Bazar Sembako Murah untuk masyarakat umum, penyerahan bibit tanaman kepada Kelompok Wanita Tani (KWT), serta berbagai lomba kader dan kreasi di 12 kecamatan.
Sebagai penutup, penampilan energik dari Patriot Band menambah semangat kebersamaan, menandai berakhirnya peringatan yang sarat makna ini.
Melalui peringatan HKG PKK ke-53, Kota Bekasi menunjukkan bahwa gerakan pemberdayaan keluarga bukan hanya slogan—tetapi tindakan nyata yang terus hidup dalam setiap langkah para kader PKK: sederhana, konsisten, dan penuh cinta untuk keluarga Indonesia.
